suria

176 Warga Indonesia Terlepas Hukuman Mati Di Negara Lain

Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA: Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mendedahkan sebanyak 176 rakyat republik itu termasuk tenaga kerja Indonesia, (TKI) telah dibebaskan daripada hukuman mati di negara lain. 

"Selama ini, sudah berhasil kita bebaskan daripada hukuman mati sebanyak 176 orang. Itu bukan angka yang kecil. Ingat, bukan mudah memberi keampunan kepada seorang saja," kata Susilo di Semarang, seperti dipetik agensi berita Antara, Ahad.

Perkara itu didedahkan Presiden Indonesia itu ketika mengadakan pertemuan dengan keluarga empat TKI yang dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi.

Empat warganegara Indonesia itu ialah Satinah yang berasal dari Semarang, Tuti Tursilawati (Majalengka, Jawa Barat), Siti Zaenab (Bangkalan, Madura) dan Karni dari Brebes, Jawa Tengah.

"Sebanyak 176 warga negara Indonesia yang berhasil dibebaskan daripada hukuman mati itu rata-rata terlibat dengan kes pembunuhan dan dadah," kata Presiden Indonesia itu.

Bagaimanapun, Susilo berkata sehingga kini terdapat 246 rakyat negara itu bakal dijatuhi hukuman mati di negara lain dan kerajaan Indonesia masih dalam proses memohon pengampunan daripada negara-negara terbabit terhadap hukuman itu.

"Inilah tugas berat yang kami pikul, tetapi ikhlas semua demi rakyat Indonesia.

"Sebab kewajipan saya, sebagai pemimpin warganegara ini, berkaitan warganegara kita. Apa pun kesalahannya, saya memohon dibebaskan daripada hukuman mati," kata Susilo.
Indonesia, hukuman mati

Artikel Lain