TIGA jaringan Sergio Aguero masing-masing menerusi tandukan, tolakan dan ketika meluncur ke gawang dengan bola terkena lengannya berjaya menundukkan Arsenal. Kesemua jaringan pemain berusia 30 tahun itu dilakukan pada jarak dekat, sekaligus membuktikan dia pakar di depan gawang. Penyerang Argentina itu meledak ketiga-tiga gol ketika Manchester City menewaskan Arsenal dalam aksi Liga Perdana Inggeris, 3-1, untuk mengumpul 20 jaringan dalam semua kejohanan musim ini. “Dia dilahirkan dengan bakat itu dan akan membawanya sehingga mati,” kata Pep Guardiola susulan kemenangan itu. Walaupun Guardiola menghimpunkan antara kelompok pemain tengah terbaik bola sepak Eropah di Manchester City, namun Aguero seolah-olah memberi peringatan - tanpa gerakan penyudahnya, apa yang dilakukan pengendali pasukan itu tidak akan bermakna. Kesungguhan Aguero dengan naluri pemusnahnya di depan gawang, larian pantas dan kemampuan menjaringkan gol tanpa melihatnya menjadikannya penyerang era ini yang sempurna. Pada awalnya Guardiola dikatakan tidak menganggap Aguero menepati perancangannya namun pengendali Sepanyol itu tetap menghargai penyerangnya itu. “Sejak awal lagi, saya berpuas hati. Pada musim pertama, ada yang berkata saya tidak sukakannya tetapi saya sentiasa berpuas hati. “Jujurnya, ada kalanya saya menurunkan Gabriel (Jesus) atau Raheem (Sterling) sebagai penyerang. Tetapi hari ini dia yang berjuang dan melakukan segala-galanya untuk pasukan," kata Guardiola. -Reuters