WUHAN yang sebelum ini dikatakan lokasi bermulanya penyebaran virus Covid-19 kembali 'lockdown', hampir tiga tahun sejak pandemik Covid-19 melanda dunia. Langkah ini diumumkan ketika China memperketatkan langkah pencegahan Covid-19 setelah lebih dari 1,000 kes dicatat selama tiga hari berturut-turut. Bagaimanapun berdasarkan standard antarabangsa, kes di China masih dianggap kecil tetapi langkah ini dibuat setelah melihat varian Omicron yang sangat mudah menular, menimbulkan kebimbangan negara ekonomi kedua terbesar di dunia itu. Wuhan melaporkan sekitar 20 hingga 25 jangkitan baharu setiap hari minggu ini, mendorong pempimpin setempat mengarahkan lebih dari 800,000 penduduk di sebuah daerah itu untuk duduk di rumah sehingga hujung minggu ini. "Saya tak tahu apa yang harus dibuat. Jika kami masih boleh bertahan hidup seperti ini, saya rasa itulah yang akan kami lakukan. "Ketika melihat berita tentang Covid-19, kami sekarang sudah tak merasakan apa-apa," kata seorang penduduk Wuhan, Chang, 38, memetik Reuters. Wuhan juga menangguhkan penjualan daging babi di beberapa bahagian bandar itu, menurut gambar dan posting di media sosial, setelah satu kes Covid-19 ditemukan yang mana pihak berkuasa mengaitkan jangkitan itu dengan daging babi tempatan. Guangzhou, bandar keempat terbesar di China dan ibu kota Guangdong, pada Khamis juga menutup lebih banyak jalan. - Reuters Dapatkan info dengan mudah dan pantas! Join grup Telegram mStar DI SINI